Berita Muratara, Rupit - Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dugaan sindikat penipuan yang mengatasnamakan Adira Finance dan disebut-sebut melibatkan oknum aparat. Dugaan ini mencuat setelah seorang warga berinisial AA mengaku menjadi korban penipuan dengan total kerugian mencapai Rp4 juta.
Menurut pengakuan korban, aksi penipuan tersebut dilakukan secara terstruktur dan melibatkan beberapa pihak yang mengaku sebagai perwakilan Adira Finance Cabang Bangko Merangin, Provinsi Jambi. AA mengaku tergiur membeli satu unit sepeda motor Honda CRF 150 CC warna hitam putih yang dijanjikan akan dikirim dengan sistem Cash on Delivery (COD).
Pada tahap awal transaksi, AA diminta mentransfer uang sebesar Rp2.500.000 dengan alasan pengurusan balik nama kendaraan. Dana tersebut dikirim ke rekening BRI nomor 5726-0100-1917-508 atas nama Ferdian Syaputra, yang oleh pelaku disebut-sebut berkaitan dengan Samsat Bangko Merangin.
“Setelah itu, saya kembali dihubungi dan diminta mentransfer uang sebesar Rp1.500.000 ke rekening atas nama Ramdani, yang disebut sebagai pimpinan Adira Cabang Bangko Merangin,” ujar AA.
Komunikasi selanjutnya dilakukan melalui nomor WhatsApp 0831-6316-3681 atas nama Dimas Pratama. Pelaku mengklaim dirinya sebagai anggota TNI AD berpangkat Sersan Dua yang bertugas di Koramil 420-09 Bangko. Namun, klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara resmi.
AA menuturkan, setelah seluruh permintaan pembayaran dipenuhi, pihak yang mengaku sebagai showroom menjanjikan sepeda motor akan segera diantar. Namun hingga Minggu (21/12/2025) dan Senin (22/12/2025), unit kendaraan tidak kunjung diterima, sementara nomor kontak para terduga pelaku mulai sulit dihubungi.
Merasa dirugikan, AA berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penipuan tersebut.
“Saya berharap pihak berwenang segera bertindak agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan serupa,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Adira Finance maupun instansi terkait mengenai dugaan penipuan tersebut.(zm)
Pewarta: Zm
Editor : Ario
