Berita Muratara, Palembang - Peristiwa pembunuhan terhadap Turyati (59) berhasil diungkap polisi. Wanita paruh baya yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya itu, ternyata dihabisi pelajar, hanya karena tersinggung lantaran kata-kata kasar korban, ditolak hutang rokok, Selasa (6/5/2025).
Korban dihabisi di rumahnya, Perumahan Griya Bersama Boster RT 05 Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, KM 12 Palembang, Selasa (6/5/2025) pukul 02.00 WIB.
RJ ditangkap setelah empat jam usai kejadian. Tanpa ada perlawanan, tersangka dibawa petugas Reskrim Polsek Sukarami dan Polrestabes Palembang, berikut barang bukti berupa pisau yang digunakan, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Viralnya, pengakuan tersangka tersebar di media sosial. Dalam pengakuannya, tersangka mengaku tersinggung karena dicaci maki korban, yang tidak diberikan hutang rokok.
“Awalnya saya mau hutang rokok, tapi tidak dikasih. Saya pun pasrah, tapi dia malah mencaci maki hingga membuat saya emosi. Kesal, saya mencekik leher hingga dia terjatuh,” tuturnya, saat diinterogasi petugas.
RJ menambahkan, dirinya menusuk korban dengan pisau sebanyak tujuh hingga delapan lobang.
“Saya mendapatkan pisau itu dari rumahnya, karena ketakutan melihat dia terjatuh. Saya tusuk dia dengan pisau sebanyak tujuh hingga delapan lobang dibagian leher. Saya ambil uang korban Rp 200 ribu, makanan ringan dan mie,” urainya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan melalui Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan membenarkan penangkapan tersebut.
“Pelakunya merupakan remaja yang masih berstatus pelajar salah satu SMK swasta di kota Palembang. Namun polisi belum memberikan identitas pelaku,” pungkasnya saat dikonfirmasi melalui whatsApp.(rls)
Pewarta: Ahmad Solihin
Editor : Ario
