Berita Muratara, Rupit — Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Pemuda Pembaharuan mendatangi Mapolres Musi Rawas Utara (Muratara) untuk melakukan koordinasi terkait maraknya dugaan ujaran kebencian yang beredar melalui media sosial belakangan ini.
Koordinasi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus upaya menjaga kondusivitas ruang publik, agar tidak terpengaruh oleh konten provokatif maupun pernyataan yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Perwakilan Pemuda Pembaharuan, Fadli, menyampaikan bahwa penggunaan media sosial harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Ia menegaskan pentingnya etika dalam menyampaikan pendapat di ruang digital.
“Kami mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial sehingga tidak mengotori ruang publik dengan ujaran kebencian atau provokasi yang tidak perlu,” ujar Fadli.
Pihak Polres Muratara menyambut baik langkah koordinasi tersebut dan menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kenyamanan masyarakat, termasuk dalam ruang digital. Pemuda Pembaharuan berharap sinergi ini mampu menekan potensi konflik serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial. (Zm)
Pewarta: Zm
Editor : Ario





