Berita Muratara, EMPAT LAWANG – Dugaan penyelewengan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Empat Lawang mencuat. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Empat Lawang kini turun tangan melakukan penyelidikan.
Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial FF, yang menjabat sebagai Kepala Bidang di Dinas Ketahanan Pangan, diduga kuat terlibat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, FF mengajukan permintaan kuota beras sekitar 10 ton untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Namun, hasil penelusuran sementara, hanya sebagian kecil yang benar-benar disalurkan untuk program tersebut. Sisanya, sekitar 9 ton beras, justru diduga dijual ke sejumlah toko demi meraup keuntungan pribadi.
Kasus ini tengah didalami pihak kepolisian. Satreskrim Polres Empat Lawang memastikan akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan, termasuk oknum ASN tersebut.
Masyarakat berharap kasus dugaan penyimpangan ini dapat diusut tuntas, mengingat beras SPHP seharusnya diperuntukkan untuk menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat.(AS)
Pewarta: Ahmad Solihin
Editor : Ario
