Berita Muratara – Polemik aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kembali mencuat. Warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Rawas Ulu, mencegat dan menahan sebuah truk bermuatan 3 ton solar yang diduga akan dikirim untuk operasional penambangan ilegal.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Truk tersebut berhasil dihentikan warga setelah sempat melintas melewati posko Satgas PETI tanpa pemeriksaan yang jelas.
Seorang warga mengungkapkan kecurigaan mereka.
> “Minyak tu pas liwat posko satgas pacak lewat itu, ado apo? Kemudian di Desa Sungai Baung ditahan warga dusun. Ternyato, minyak! Yang jadi pertanyaan kami, yang jaga posko satgas PETI ke mano? Jangan-jangan satgas ini dibentuk untuk memuluskan kegiatan iko,” ujarnya kesal.
Janji Satgas Berbanding Terbalik dengan Kenyataan
Sebelumnya, pada Jumat (18/7/2025), Wakil Bupati Muratara sempat mengumpulkan warga di rumah Camat Rawas Ulu untuk sosialisasi pembentukan Satgas PETI. Dalam sosialisasi itu, pihak Pemkab dan Kapolres berjanji melibatkan masyarakat dalam upaya pemberantasan tambang emas ilegal.
Namun, Surat Keputusan (SK) pembentukan Satgas yang beredar tidak mencantumkan satu pun nama perwakilan masyarakat, LSM, maupun media.
Sorotan publik semakin tajam setelah Khairul Zalik, melalui akun Facebook-nya, menulis kritik keras.
> “Cobo proses ke dulu oknum yang meloloskan BBM ilegal yang tertangkap semalam. Mobil sapo, BBM sapo, perintah siapo, tujuan kemano?? Bakal erok mamok gawe ko!” tulisnya.
Tanggapan Satgas PETI Muratara
Ketua Satgas Penertiban PETI sekaligus Kasat Pol PP Muratara, Sumedi, memberikan klarifikasi saat dihubungi via WhatsApp.
> “Saat di pos satgas, mobil truk tersebut melintas tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Dalam mobil itu hanya ada 3 ton minyak. Saat pemeriksaan, memang ada sedikit kelalaian anggota kami, tapi bukan berarti kami tidak bekerja,” jelasnya.
Sumedi menegaskan pihaknya telah bekerja maksimal di lapangan, meski kegiatan Satgas kurang terekspos publik.
> “Kami sudah bekerja semaksimal mungkin, namun kegiatan kami ini kurang terpublikasikan saja,” tambahnya.
Ditambahkan Wakil Bupati Musi Rawas Utara Junius Wahyudi, "Saat ini terkait truk tersebut lagi berproses di Reskrim Polres Muratara, untuk detailnya agar berkoordinasi dengan pihak Reskrim Polres Muratara.
Hingga kini, truk bermuatan solar tersebut masih diamankan warga. Masyarakat mendesak Pemkab dan aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan keterlibatan oknum dalam distribusi BBM untuk tambang emas ilegal di Muratara.(AS)
Pewarta: Ahmad Solihin
Editor : Ario