Berita Muratara – Media sosial kembali dihebohkan dengan insiden penembakan terhadap warga di area perkebunan milik PT Agro Muara Rupit, perusahaan asing yang beroperasi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.
Kejadian tersebut memicu polemik setelah muncul dua versi cerita yang berbeda. Informasi yang beredar di sejumlah portal berita online menyebutkan bahwa korban merupakan pencuri buah sawit yang melakukan perlawanan saat hendak diamankan. Dalam proses itu, aparat Brimob dikabarkan melepaskan tembakan menggunakan peluru karet.
Namun versi berbeda justru disampaikan oleh warga di media sosial. Salah satunya akun Facebook bernama Hermansyah yang mengungkapkan bahwa penembakan dilakukan tanpa peringatan.
“Korban sedang menggunakan mobil pribadi usai memanen hasil kebun miliknya sendiri. Tiba-tiba anggota Brimob bersenjata lengkap datang dan langsung menembak ke arah korban,” tulis Hermansyah.
Dalam unggahan tersebut disebutkan, korban mengalami luka tembak di bagian paha dan tidak mendapatkan peringatan apa pun sebelum insiden terjadi. Warga menilai tindakan tersebut sebagai bentuk keberpihakan aparat terhadap perusahaan.
“Seharusnya aparat melindungi rakyat, bukan malah jadi ancaman. Apalagi menggunakan senjata tidak pada tempatnya,” tulisnya lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun manajemen PT Agro Muara Rupit.
Warga meminta agar kejadian ini diusut tuntas dan tidak ada lagi kekerasan terhadap masyarakat di sekitar wilayah perkebunan.(zm01)
Pewarta: zm01
Editor : Ario