Berita Muratara – Perusahaan asing asal Belgia yang dipimpin oleh François Van Hoydonck kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, insiden penembakan terhadap seorang warga oleh oknum Brimob yang bertugas di lingkungan PT Agro Muara Rupit, anak usaha dari Penanaman Modal Asing (PMA) SIPEF Group, memicu kecaman luas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Korban diketahui saat ini sedang dirawat di RSUD Muara Rupit dengan luka tembak di bagian bokong. Masyarakat mempertanyakan prosedur keamanan dan keterlibatan aparat bersenjata aktif dalam pengamanan perusahaan swasta.
“Kalau SOP-nya seperti ini, tentu sangat membahayakan warga sekitar. Apa tidak ada pengawasan?” keluh seorang warga.
Hadirnya perusahaan asing diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, namun kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Sejumlah permasalahan yang melibatkan PT Agro Muara Rupit terus mencuat ke permukaan, dan kali ini berujung pada tindakan kekerasan bersenjata.
Warga juga mempertanyakan peran pemerintah daerah dalam mengawasi aktivitas perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di wilayah mereka.
"Investasi seharusnya membawa manfaat, bukan luka dan konflik," tegas warga lainnya.
Hingga berita ini dirilis, pihak PT Agro Muara Rupit dan aparat terkait belum memberikan pernyataan resmi atas insiden penembakan ini. Masyarakat berharap ada tindakan tegas dan transparan untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.(zm01)
Pewarta: zm01
Editor : Ario
