Berita Muratara, LUBUKLINGGAU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau mencatat sebanyak 18 warga terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) selama periode Januari hingga Juni 2025.
Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi, menyebut bahwa seluruh pasien tersebut merupakan warga dewasa, dengan rentang usia termuda 20 tahun dan tertua 60 tahun.
“Total ada 18 kasus HIV yang tercatat sepanjang semester pertama 2025. Semuanya warga dewasa,” ujar Erwin, Rabu (23/7/2025).
Berikut rincian jumlah kasus per bulan:
Januari: 3 kasus (1 dirawat di Puskesmas Megang, 2 di RS Ar Bunda)
Februari: 3 kasus (seluruhnya di RS Siti Aisyah)
Maret: 3 kasus (2 di RS Ar Bunda, 1 di RS Siti Aisyah)
April: 3 kasus (2 di RSUD Sidorejo, 1 di RS Siloam)
Mei: 2 kasus (1 di Puskesmas Megang, 1 di RS Ar Bunda)
Juni: 5 kasus (1 di Puskesmas Megang, 2 di RS Ar Bunda, 2 di RS Siti Aisyah)
Menurut Erwin, jumlah tersebut kemungkinan belum menggambarkan angka sebenarnya. Masih banyak warga yang enggan melakukan tes karena faktor malu dan stigma sosial.
“Angka riil kemungkinan lebih tinggi karena tidak semua penderita bersedia memeriksakan diri,” tambahnya.
Terkait penyebab penularan, Erwin mengungkapkan mayoritas kasus berasal dari hubungan seksual berisiko.
“Kebanyakan karena hubungan heteroseksual berisiko dan juga dari kelompok LGBT,” jelasnya.
Dinkes Lubuklinggau mengimbau masyarakat untuk tidak malu melakukan tes HIV secara sukarela dan menjaga perilaku hidup sehat serta aman.(AS)
Pewarta: Ahmad Solihin
Editor : Ario