Iklan

 

Iklan

 

,

Iklan

Polisi dan TNI Masih Berjaga Pasca Massa Bakar Rumah Lurah di Lampung Tengah

Berita Muratara
Selasa, 20 Mei 2025, 13.32.00 WIB Last Updated 2025-05-20T06:32:42Z

 


Berita Muratara, - Lampung -
Polda Lampung memastikan kondisi di Kampung Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah, sudah kondusif pasca kerusuhan yang terjadi Sabtu (17/5).


"Meski kondisi di lokasi kerusuhan saat ini sudah mulai kondusif. Namun begitu, aparat gabungan dari TNI-Polri masih bersiaga," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Yuni Iswandari, Minggu (18/5).


Peristiwa kerusuhan di Lampung Tengah tersebut dipicu perkelahian antara S (50) dan D (42) yang terjadi di pasar setempat pada Sabtu (17/5). Akibat perkelahian, S meninggal dengan luka tusukan.


"Keluarga korban tidak terima dan mencari keberadaan pelaku. Jadi sejumlah orang marah atas kematian S, sehingga mencari keberadaan pelaku yang memang sudah berhasil diamankan oleh anggota kepolisian," kata dia.


Massa yang tidak menemukan pelaku, kemudian mendatangi rumah lurah setempat dan melakukan perusakan dengan cara membakar rumah hingga kendaraan.


"Massa ini melakukan perusakan rumah lurah, total ada dua rumah yang dibakar dan satu ruko dirusak serta beberapa kendaraan yang terparkir di sekitar rumah baik mobil dan motor juga ikut dibakar dan di rusak," kata dia.


Ia mengatakan, dari peristiwa tersebut lanjut pihak kepolisian bersama TNI melakukan pengamanan untuk meredam massa, yang anarkis dengan merusak rumah lurah.


"Untuk keluarga lurah ini telah dievakuasi, kemudian pelaku D sudah diamankan di Polres Lampung Tengah. Saat ini tim gabungan baik dari Polda, Polres, Polsek hingga Kodim masih melakukan penjagaan di lokasi," kata dia.


Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi-informasi yang sengaja disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


Dugaan Korupsi Bansos Kepala Desa Dugaan penyelewengan bansos menyeruak pasca rumah kepala desa Kampung Gunung Agung, habis dibakar massa pada Sabtu (17/5).


Penikaman S diduga dilatarbelakangi perkara penyelewengan beras bansos yang dilakukan oleh sang kepala desa pada akhir Januari 2025.


Warga menduga kepala desa menjual 400 karung beras bansos seberat 4 ton seharga Rp36 juta ke sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tulangbawang Barat pada akhir Januari 2025.


Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengatakan akan mengusut tuntas kerusuhan yang berujung pada pembakaran rumah kepala Kampung Gunung Agung dan menewaskan satu orang tersebut.


"Kami dari pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, dan akan menindak siapa pun yang telah melanggar aturan di wilayah hukum Polres Lampung Tengah," kata Alsyahendra di lokasi kerusuhan di Lampung Tengah.(red) 

Pewarta: Ahmad solihin

Editor : Ario 



Iklan