Iklan

Iklan

,

Iklan

 

TOKOH PEMEKARAN MURATARA SEBUT SYARIF TIDAK BISA VIDEO CALL, SERTA TIDAK MALAS DALAM BEKERJA.

Berita Muratara
Jumat, 30 Oktober 2020, 22.44.00 WIB Last Updated 2020-10-30T15:50:44Z
www.Beritamurataraonline.my.id
Tesk Foto : Syarif Hidayat Saat menyampaikan program program unggulan paslon 03 ke masyarakat Desa Lubuk Rumbai. 

MURATARA,BM - Kampanye dilogis di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Jumat (30/10) sekitar pukul 14.00 WIB, 

Seperti yang di ungkapkan oleh H. Syarif Hidayat, 
Kami sudah melakukan pembangunan, jalan, jembatan, Air bersih, rumah sakit, apa yang dijanjikan sudah diselesaikan, tinggal kedepan merapikan. Kalau jalan rusak, warga jangan marah marah ke Bupati, jalan yang rusak akan diperbaiki. "wajar kalau jalan rusak karena setiap waktu di pakai, ada mobil sawit, ada mobil batu, ada mobil pasir, ada yang membawa hasil kebun. Sudah tugas pemerintah untuk memperbaiki jalan, jalan yang rusak akan kita perbaiki, warga silakan pakai fasilitas yang sudah dibangun negara," ujarnya.

Jika seluruh pekerjaan sudah direalisasikan, nanti apa yang harus dilakukan. H Syarif-Suryan, punya kartu muratara pintar, kartu lansia tangguh, dan petani sejahterah. Semua itu program bantuan yang akan digulirkan ke masyarakat.

       "di program ke dua kami akan merapikan pembangunan yang ada, dan menjamin masyraalat dengan beragam program bantuan," tegasnya

        Sarkowi wijaya, tokoh masyarakat Muratara menuturkan " tidak mudah memekarkan kabupaten Muratara. Karena banyak penghianat dalam perjuangan. Jika tidak ada penghianat dalam perjuangan pemekaran, terung tidak ada korban jiwa saat pemekaran Muratara.
        Sekarang Muratara sudah jadi kabupaten defenitif, selama ini H Syarif sudah berjuang bersama sama dengan tokoh pemekaran untuk memperjuangkan Muratara.
    "Untuk memekarkan Muratara, tidak ada bantuan dari manapun, kita berjuang sendiri. H Syarif ini berjuang bersama kami, Kalau ada yang berhianat merusak perjuangan Muratara keluar dari Muratara," tegasnya.
         Menurutnya saat ini banyak pahlawan kesiangan yang mengaku ikut perjuangan dalam pemekaran Muratara. Tapi perlu ditanyakan siapa yang benar benar ikut memperjuangkan Muratara.
         "Dari tiga Calon Bupati cuma H Syarif yang punya KTP asli Muratara. Jangan ngaku-ngaku, ikut berjuang untuk Muratara kalau kTP saja bukan di Muratara," 

Menurutnya, masyarakat harus menjadi pemilih cerdas, dalam memilih pemimpin. Masyarakat harus utamakan akhlak pemimpin yang akan di pilih. "tidak pemimpin arogan, yang suka marah, bentak bentak. Tidak mau masuk kerja untuk melayani masyarakat,"  bebernya.
        Menurutnya, sosok H Syarif Hidayat terkenal dengan sebutan tokoh panutan yang santun, selalu menerima aspirasi masyarakat, selalu setia memperjuangkan keinginan warga, "Aku dak pernah jingok Syarif nyabu, maen vido call apo lagi malas malasan masuk begawe. Kita ingin bupati berkualitas, yang santun, kalau salah pilih pemimpin, 5 mendatang kita manggung duso, zalim kito kali salah pilih pemimpin," tegasnya.
       Dia meminta masyarakat memilih H Syarif Hidayat yang sudah jelas secara legalitas, maupun budi pekertinya di masyarakat Muratara. "tanggal 9 Desember kita menangkan H Syarif-Surian coblos nomor 3," tutupnya.(Bm/Rls) 

Iklan