Iklan

,

Iklan

 

Guru di Muratara Diduga Lakukan Kekerasan dan Tilap Dana KIP Siswa

Berita Muratara
Jumat, 24 Oktober 2025, 09.37.00 WIB Last Updated 2025-10-24T06:37:32Z

 


Berita Muratara, Karang Jaya - Dunia pendidikan di Kabupaten Musi Rawas Utara kembali tercoreng. Seorang guru bernama Beti Susilawati, yang bertugas di SDN Rantau Telang, diduga melakukan kekerasan fisik serta menilap dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik sejumlah siswa.


Orang tua korban, Ariyanto, mengungkapkan bahwa anaknya yang duduk di kelas VI RA 12 Tahun menjadi korban kekerasan setelah menanyakan potongan dana KIP.


> “Anak saya dipukul, dicekik, dan ditempeleng kepalanya. Saya tidak senang dengan tindakan ini. Saat saya bertanya soal uang KIP anak saya, saya malah dimaki dan disebut bodoh oleh guru itu,” ujar Ariyanto kepada wartawan.




Kasus ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian serta Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.


Ketika dikonfirmasi, Beti Susilawati membantah tudingan tersebut.


> “Saya tidak pernah mencekik atau menempeleng kepala anak seperti yang dilaporkan oleh bapak Ariyanto,” katanya.

“Untuk uang KIP yang dilaporkan, sudah dibagikan pihak sekolah kepada istri bapak Ariyanto. Saat itu, dana KIP berasal dari aspirasi Partai PKS dan dibagikan langsung oleh pihak partai, kepala sekolah, serta dewan guru di ruang kelas. Saya tidak pernah memotong uang KIP,” tambahnya.




Namun, hasil investigasi tim Berita Muratara Online di lapangan menemukan adanya indikasi kuat bahwa oknum guru tersebut tidak hanya melakukan kekerasan, tetapi juga memotong dan mengambil sebagian dana KIP milik beberapa siswa lainnya.


Saat ditanya kembali mengenai pencairan dana KIP tahun 2021 hingga 2024, Beti Susilawati tidak memberikan jawaban pasti.


Peristiwa ini menambah daftar panjang praktik tidak terpuji di lingkungan pendidikan—tempat yang seharusnya menjadi wadah menanamkan nilai moral dan kasih sayang kepada peserta didik.(zm) 

Pewarta: Zm 

Editor : Ario 

Iklan